Kita dilahirkan
berbeda, anda dan saya jauh berbeda. Motivasi dan tujuan hidup anda berbeda
dengan saya. Cara kita menikmati hidup juga berbeda. Karena setiap orang punya
cara mereka sendiri. Begitupun dengan pribadi. Kita mmeiliki pribadi yang
berbeda. Jika kita sama maka akan sulit untuk saling mengenal. Perbedaan membuat
indah. Perbedaan membuat kita menarik. Perbedaan itu selalu ada. Pencipta kita
punya tujuan membuat kita berbeda. Mungkin kita belim menyadri tjuan itu. Tai ,seiring
waktu kita akan merasakan dan menikmatinya. So, don’t be shy be different.
fashion design
Jumat, 15 April 2016
Ibu,
bunda, mama, mami, mom, atau apapun cara kita memanggil yang pastinya yang saya
maksud disini adalah sosok ibu yang melahirkan kita. Seketika saya melihat
gambarnya saya terpikir untuk bercerita padanya. Tapi mungkin say tidak akan
sanggup berkata-kata hngga saya memutuskan menulis selembar surat untuknya. Begini
kira- kira isi surat saya:
LETTER TO MOTHER
Memandang
wajahnya lewat layar handphone. Seketika aku tersenyum namun sedih. Aku
teringat akan sosok seorang ibu yang telah melahirkan dan membesarkannku. Ibu
yang jauh disana. Meski terkadang aku kesal padanya, dia tetap menyayangiku
lebih dari siapapun. Wajah dan kulit yang sudah keriput karena kerja keras. Semangatnya
untuk anak-anknya. Bekerja siang dan malam, tanpa peduli pansa dan hujan, siang
atau malam. Dia merelakan yang ada
padanya demi ank-anaknya. Dia yang rela tidak makan agar anaknya bisa makan. Dia
rela tdak minum agar anaknnya bisa minum. Dia rela tidak tidur untuk menjagai
anaknya. Sungguh ibu yang luar biasa. Yang tak ada duanya. Tuhan yang kuihat.
Disaat
jauh seperti ini aku merindukannya. Ingin menangis rasanya jauh darinya. Sulit
jauh dari seorang ibu. Meski kami bertemu via suara, belum puas rasanya. Ibu,,
you are the best. Panjang umur dan sehat selalu. Tunggu aku membawa kesuksesan
dan membahagiakanmu. Ibu, kerja kerasmu takkan sia-sia. Ingat selalu aku dan
sebutkan dalam doamu, begitupun aku. Suatu saat kau akan bangga melihat
anak-anakmu bahagia dan sukses berkat kerja keras dan didikanmu. Tiap tetes
peluhmu adalah kebahgiaan bagi anak- anakmu. Aku tau bukan materi yang kau
harapkan, tetapi kebahagiaan kami anak-anakmu adalah kebahagiaan mu juga. Ibu, dengan
apakah kiranya aku bisa membalas jasamu? Sungguh tak ada yang bisa kulakukan untuk
membalas jasamu. Aku tak berharap kau membalas suratku. Bagiku, dengan aku
masih memilikimu itu adalah balasan suratku. Aku hanya ingin kau tau bahwa aku
sunguh mengasihimu.
Hug
and kiss for mother.
Salam
Anak
yang merindukamu
Ini tulisan kedua saya
dan beginilah gaya menulis saya. Sudikah kiranya abang, kakak, dan teman
sekalian memberi kritik dan saran ? Terimakasih sebelumya.
Rabu, 06 April 2016
Ada saat dimana saya bingung atas apa yang harus saya lakukan. Ada begitu banyak tugas dan tanggung jawab yang menunggu tapi saya tidak tau harus mulai darimana dan tidak tau kebenaran yzng saya kerjakan.
SEmentara berangan-angan. Terdiam, Merenung. Bodoh. Membayangkan hal- hal yang telah terjadi dan Semua seperti hal bodoh dan sia- sia.
SEmentara berangan-angan. Terdiam, Merenung. Bodoh. Membayangkan hal- hal yang telah terjadi dan Semua seperti hal bodoh dan sia- sia.
percayakah kamu bahwa semua sudah ditakdirkan?
semua sudah direncanakan. Jika terkadang sesuatu yang kamu rencanakan atau inginkan tidak tersampaikan atau selalu tertunda, tetaplah optimis. Ada rencana Tuhan di balik semua itu. Rencana Yang lebih indah dan lebih baik.
Saya sudah melihat banyak hal seperti itu terjadi pada diri saya dan pada orang lain.
Trust me...
semua sudah direncanakan. Jika terkadang sesuatu yang kamu rencanakan atau inginkan tidak tersampaikan atau selalu tertunda, tetaplah optimis. Ada rencana Tuhan di balik semua itu. Rencana Yang lebih indah dan lebih baik.
Saya sudah melihat banyak hal seperti itu terjadi pada diri saya dan pada orang lain.
Trust me...
Langganan:
Postingan (Atom)